Pengendara Motor Banyak Yang Sakit [Edan]

Ngeri…

Ngeliat pengendara motor di Jakarta saat ini. Gak boleh liat celah sedikit, sikat terus. Ngga peduli keselamatan dirinya, apalagi keselamatan orang lain!! Gue mencatat beberapa kelakuan pengemudi motor di Jakarta.

1. Kalau tidak ada polisi, di lampu merah menjadi ajang saling dulu-duluan
2. Jalur busway disikat, padahal sudah jelas tidak boleh
3. Melawan arus, padahal dia bisa masuk ke jalur yang seharusnya. Hanya kemalasan dan kebebalan otaknya saja yang gak mikirin orang lain yang menghalangi dia.
4. Di lampu merah, ajang berdesak-desakan, gak peduli menghalangi jalur orang lain
5. Kalo menyalip, langsung menghalangi orang yang disalip dengan jarak yang begitu dekat. Dimana untuk orang waras, ketika dia menyalip, dia akan memperhatikan jarak bebas antara dia dengan kendaraan yang dia salip. Tak jarang kita dapati, mobil atau motor berdecit bannya karena mengerem mendadak ketika menemukan orang bebal membawa motor menyalip tanpa perhitungan.

Yang gue heranin, kenapa mereka bisa berbuat seperti itu. Karena kalau gue amati, mereka itu suka selap-selip di kemacetan dengan kecepatan lumayan tinggi, tapi ketika berada di lintasan lurus dan tidak macet, kecepatannya biasa-biasa aja. Di benak kita, ketika orang terburu-buru untuk mengejar sesuatu, selap-selip mungkin bisa dibenarkan, artinya kita bisa memaklumi. “oh dia lagi terburu-buru, atau mengejar sesuatu”. Tapi ini tidak, mereka hanya terburu-buru di lampu merah saja atau di kemacetan.

Sakit kayaknya…. Sekarang sudah banyak orang sakit!!

Padahal secara hukum apapun, perbuatan tersebut adalah tidak baik atau berdosa…

Mending kalau dia doang yang celaka, kita bisa bertepuk tangan, mentertawakan ketololannya. Tapi kalau sudah membawa orang lain ikut serta akibat ketololannya itu adalah hal yang terkutuk!! Apalagi kalau orang lain celaka, dia yang berbuat tolol tidak celaka, lebih biadab lagi!!

Tinggalkan komentar